Gas EPG 3 Kg Tak Kunjung Sampai, Ini Jawaban Pengawas SPBU

Suasana antrian warga di Pangkalan Jl. DI. Panjaitan, Km 7, Tanjungpinang, Sabtu (17/11/2018)

Tanjungpinang | Wartarakyat.co.id – Terkait lambatnya masuk gas elpiji (LPG) 3 Kilogram (Bersubsidi) dipangkalan SPBU Jalan D.I Panjaitan Kilometer 7, Tanjungpinang, Sabtu (17/11).

Baca juga: 5 Jam Antri, Warga Kecewa Gas EPG 3 Kg Tak Kunjung Sampai

Pengawasa SPBU setempat, Sembiring menyampaikan, dua bulan terakhir ini kedatangan gas LPG dari agen kepangkalan lambat masuk, sehingga setiap harinya warga harus menunggu hingga beberapa jam.

“Dua bulan terakhir ini hampir setiap hari antiannya memang panjang terus. Cuma disini aja yang antre trus, ditempat-tempat lain saya lihat tak bergejolak seperti yang disini. Saya pun gak tau kenapa, bingung saya,” ucapnya menanggapi.

Ia mengakui bahwa memang untuk hari ini gas dipangkalan ini agak lambat datangnya, padahal biasanya cepat.

“Kenapa bisa lambat hari ini karna mungkin. Biasa kan yang mengatur itu sopirnya, jadi mungkin satu pick up itu mengatarnya dibeberapa tempat sehingga mungkin pas giliran kita agak lama,” jelasnya.

Yang jelas terkait antre panjang ini gak ada kendala atau gas langka, bukan. Cuma agak lambat aja masuknya hari ini. Barang masuk kita layani tapi kalau belum ya kita sama-sama menunggu juga,” tambahnya.

Ia juga mengatakan, untuk jumlah jatah perharinya tidak menentu. Kalau pas stok ada jatah untuk pangkalan ini hanya 150 tabung.

“Ini perharinya habis kita jual. Pokonya minimal satu orang itu tidak boleh dari 2 tabung. Itupun tergantung gas yang masuk. Kalau misalnya gas ini masuknya sedikit maka kita hannya bisa menjual 1 tabung per orang,” tegasnya.

Sementara, lanjutnya, untuk harga jual di Pangkalan ini masih tetap dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) lama yaitu Rp15 ribu per tabung.

“Kita berharap masyarakat bisa mengerti dan bersabar,” tutupnya. (Am/red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.