Tanjungpinang | Wartarakyat.co.id – Puluhan warga masyarakat Kota Tanjungpinang harus ngantre panjang untuk membeli gas elpiji tiga kilogram (Bersubsidi) pangkalan SPBU Jalan D.I Panjaitan Kilometer 7, Tanjungpinang, Sabtu (17/11) selama kurang lebih lima jam.
Salah satu Warga Kijang lama, buk Evi mengatakan bahwa dirinya sudah menunggu kedatangan gas tersebut dari pukul 08.00 Wib hingga saat ini pukul 11.44 Wib belum juga sampai.
“Kalau saya lebih kurang sudah ada 5 jam antri disini, tapi gak taulah kawan-kawan yang lain dari jam berapa antrinya,” katanya saat antre.
Ia memilih untuk membeli gas elpiji dipangkalan SPBU ini dikarenakan lebih murah dariapada gas yang dijual diwarung-warung.
“Saya rela mengantri selama 5 jam disini karna lebih murah dibandingkan diwarung-warung. Walaupun memang ada sedikit kecewa karna harus menahan lapar,” ucapnya.
Menurutnya, dirinya membeli gas elpiji 3 Kg diwarung dengan harga Rp18-20 ribu pertabungnya.
“Kalau disini (Pangkalan) harganya Rp15 ribu saja, kan lumayan Rp3-5 ribu untuk jajan anak-anak,” ucapnya.
Ditempat yang sama, Rustono juga mengaku aga sedikit kecewa dikarenakan gas elpiji hari ini agak lambat masuk. Selain itu, akhir-akhir ini pihak pangkalan hanya bisa memberikan jatah ke masyarakat satu tabung gas per orang.
“Dulu kita masing bisa beli 2 tabung satu orang, sekarang jatah kita hanya 1 tabung saja gak tau kenapa,” ucapnya. (Am/red)