Evaluasi Program Seragam Gratis, Bintan Mantapkan Langkah Menuju Pendidikan Berkualitas

Pemkab Bintan menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama DPRD Bintan dengan tema Evaluasi Kebijakan Pendidikan: Studi Kasus Program Bantuan Pendidikan Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Bintan, Rabu (26/11/2025) . F : Diskominfo Bintan

BINTAN | WARTA RAKYAT – Pemerintah Kabupaten Bintan terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui berbagai program bantuan, salah satunya Program Seragam Gratis yang mencakup seragam sekolah, tas, sepatu, dan perlengkapan lainnya. Program ini tidak hanya mendapat sambutan positif dari masyarakat, tetapi juga menjadi rujukan bagi sejumlah daerah lain yang ingin mempelajari implementasinya.

Dalam rangka meningkatkan efektivitas program, Pemkab Bintan menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama DPRD Bintan dengan tema Evaluasi Kebijakan Pendidikan: Studi Kasus Program Bantuan Pendidikan Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Bintan, Rabu (26/11) di Ruang Rapat II, Bandar Seri Bentan.

Kegiatan ini juga melibatkan beberapa akademisi UMRAH yang turut memberi masukan serta sumbangan pemikiran. Hadir dalam FGD tersebut Dr.Armauliza Septiawan, S.Sos, M.S, Dr.Wayu Eko Yudiatmaja, S.IP, M.PA dan Dr. Okparizan, S.Sos, M.HI, M.Si yang merupakan Dosen Program Pasca Sarjana FISIP, serta beberapa Mahasiswa Magister Administrasi Publik FISIP UMRAH.

Sekretaris Daerah Kabupaten Bintan, Ronny Kartika, yang memimpin FGD tersebut menyampaikan bahwa evaluasi dilakukan untuk menyempurnakan pelaksanaan program ke depan. Salah satu langkah strategis yang direncanakan adalah pengalihan pengelolaan program transportasi sekolah gratis ke Dinas Perhubungan mulai tahun 2026.

“Ada beberapa evaluasi yang perlu dilakukan agar program ini semakin efektif. Salah satunya, pengelolaan transportasi sekolah gratis akan dialihkan ke Dinas Perhubungan mulai tahun depan,” ujar Ronny.

Evaluasi ini diharapkan menjadi dasar ilmiah dalam menyusun kebijakan yang lebih baik, agar program bantuan pendidikan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat dapat terus berlanjut dan berkembang.

Anggota DPRD Bintan, Elyza Riani, turut menyoroti pentingnya memperkuat sarana dan prasarana pendidikan serta mengatasi tantangan seperti kekurangan guru dan beban kerja yang berlebihan.

“Program ini telah menurunkan angka putus sekolah dan meningkatkan partisipasi siswa baru. Namun, kita juga perlu memperhatikan aspek lain seperti kekurangan tenaga pendidik dan beban kerja guru yang melebihi tugas pokok,” jelas Elyza.

Hasil FGD ini akan dirangkum dan dijadikan bahan kajian untuk penyempurnaan kebijakan pendidikan di Bintan. Beberapa catatan penting yang muncul akan segera ditindaklanjuti secara internal.

Sebagai informasi, pada tahun 2025 ini, Pemkab Bintan telah mendistribusikan 6.851 paket seragam lengkap kepada siswa baru tingkat TK, SD, dan SMP. Selain itu, tersedia pula 43 unit bus sekolah dan 24 unit kapal/pompong untuk mendukung transportasi pelajar di wilayah kepulauan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses